Followers

Sabtu, 06 Juni 2015

[Day 6 #NulisRandom2015] Frühling: Chapter 6


Frühling;
.
.
—Spring
.
.
Chapter 6: Scandal
.
.
            Dan hari-hari selanjutnya Akihiro gunakan untuk menumpukan atensi pada sosok mungil itu. Ketika ia datang di waktu-waktu tanggung sebelum istirahat, ketika ia memelototi para pria yang menatapnya penuh minat, ketika ia berjalan beriringan bersama Shizuna Shirokakak kandungnya sekaligus pemimpin utama perusahaan inidengan penuh senyum dan perilaku manja, juga ketika ia berlari-lari kecil untuk mencapai lift saat jam pulang sudah hampir berdentang.
            Gadis itu, Kanae, pasti akan selalu datang ke kantornya, entah untuk apa. Mungkin hanya mendapat imbauan dari kakaknya. Dan jika dulu ia tak pernah melihatnya, itu karena memang Kanae jarang berkeliaran di sekitar kantor. Ia hanya akan datang dan mendekam di ruangan kakaknya. Namun, sekarang, Akihiro merasa matanya tak dapat lepas dari sosok itu. Seminim mungkin sosok itu terlihat, rasanya tak akan pernah ia lewatkan.
            Ia tak tahu apa pekerjaan Kanae yang sebenarnya, karena ia tahu gadis itu tak benar-benar mengabdi pada kantor ini. Ada hal-hal di luar nalarnya yang mengatakan bahwa gadis itu memiliki kesibukan lainyang mungkin bisa mengejutkannya.
            Mau tak mau, Akihiro memasang ekspektasi tinggi untuk hal itu.
            Suatu waktu, di sebuah hari yang beku di musim semi itu, Akihiro mendapat proyek yang menugaskannya untuk melapor pada Sang AtasanShizuna Shiro.
            Akihiro tak terlalu sering berhadapan langsung dengan Shiro. Pria itu memang tipe pria yang tak mudah akrab dengan bawahannya, wajahnya selalu dipahat dingin dan misterius. Hanya saja, Akihiro sering mendengar kasak-kusuk gadis-gadis di divisinya yang menggandrungi sifat atasannya itu. Entah apa yang dilihat para gadis dari wajah dingin itu, ia masih tak mengerti.
            Maka, ketika ia telah berdiri di depan ruangan Shiro dan telah bersiap untuk memutar kenop pintunya, terselip sedikit segan. Yang kemudian ia tepis jauh-jauh, toh ini adalah pekerjaan. Ia harus profesional dalam menjalaninya.
            Namun, sebuah hal terjadi ketika pada akhirnya ia membuka pintu tersebut. Hal-hal yang membuat otaknya berpikir sekali lagi, kepada asumsi serta perspektif yang selama ini ia bangun terhadap seorang Shizuna Shiro.
            Di sana, di ruangan itu, ia melihat Shizuna Shiro tengah bersama dengan seorang gadis mungil. Gadis yang beberapa waktu ini memenuhi segala pikiran-pikirannya.
            Shizuna Kanae.
            Sedang berciuman.

To Be Continued

Don't kill me here, don't kill me here hahaha xD well, 341 words today. Ide skandal antara Kanae-Shiro itu memang datang begitu saja, benar-benar nggak saya rencanakan dari awal. So, we will see Akihiro's reaction on the next chap xoxo :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar