Followers

Selasa, 23 Juni 2015

[Day 23 #NulisRandom2015] Frühling: Chapter 23


Frühling;
.
.
Spring
.
.
   Chapter 23: Boy’s Talk
.
.
            Ia pernah jatuh cinta sebelumnya, tentu saja.
            Tapi, tak sedalam ini.
            Cinta yang lalu tak semenyenangkan ini. Yang ini serasa mencandu, mendamba, tak kan pernah cukup. Yang ini penuh dengan kelokan tajam, naik-turun, dan mendebarkan. Segalanya tak terasa biasa, segalanya lebih berwarna.
            “Hei, kulihat kau begitu sering bersama adiknya Shizuna-san akhir-akhir ini.” Sei mengujar di antara suapan makan siangnya.
            Akihiro mendongak, sekilas membalas pandangan Sei yang penuh dengan tatapan penasaran. Rasanya sudah lama sekali ia tak meluangkan waktu istirahat makan siang bersama temannya itu. Sekalinya kembali bersama seperti ini, yang ia tujukkan adalah pandangan menjemukan seperti itu.
            “Hu-um.” Begitulah Akihiro menjawab tak acuh.
            Sei mendelik, “heh, apa-apaan itu? Kau hutang banyak cerita padaku, Akihiro.”
            “Memangnya kau siapa, eh?”
            Kekehan terdengar mendominasi kemudian, sesaat sebelum Sei kembali berbicara. Kali ini lebih tulus dengan sebuah senyum tipis di bibirnya. “Kau berhasil mengajaknya kencan, ya? Setelah taruhan minum itu?”
            Untuk sesaat Akihiro hanya bergeming. Menghabiskan sisa-sisa terakhir suapan dan menyesap minumannya. Setelah dirasa semuanya telah tersikat bersih, barulah ia kembali menatap Sei. “Tidak juga. Aku, kan, kalah.”
            Sei terlihat semakin kesal mendegar jawaban singkat nan tak acuh yang sedari tadi diberikan oleh Akihiro. “Lalu? Kenapa kalian bisa sedekat itu, hah?”
            Akihiro akhirnya tersenyum geli. Terlihat sekali temannya ini tengah berada pada tahap penasaran setengah mati. Biar saja, Sei sekali-sekali harus diberi pelajaran.
            Maka ia menjawab.
            “Ceritanya panjaaang sekali. Tapi, nanti, kalau pada akhirnya kami benar-benar sudah resmi, akan kuceritakan padamu selengkap-lengkapnya.”
            Hari itu, Sei mendiamkan Akihiro sepanjang sore.

To Be Continued.

yap, istirahat sebentar romensnya :3 tiba-tiba kangen Sei lagi :3 245 words for day 23!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar