Frühling;
.
.
—Spring
.
.
Chapter
11: Conversation
.
.
“Hei,
Kanae, pernah jatuh cinta pada pria selain Shiro?”
“Hm?”
“Sebelum
kepada Shiro, siapa pria beruntung itu?”
“You think it’s kinda your business, huh?”
Suara
tawa.
“Just curious.”
Helaan
napas.
“Aku
pernah menjalin hubungan dengan beberapa pria sebelumnya. Tapi, aku tak tahu
itu cinta atau bukan.”
“Kau
tak tahu bagaimana rasanya jatuh cinta dan kau berani memastikan kalau kau
jatuh cinta dengan kakakmu itu?”
Kekehan
kecil. Embusan angin.
“Rasanya
… berbeda, Akihiro.”
Gemersik
angin mendominasi. Embusannya membawa serta harum kelopak sakura yang khas.
“How that feel?”
Hening.
Suara
tawa di ujung kursi kantin mendominasi.
“It feels so good.”
And that’s how I feel when I see your eyes,
Kanae.
Akihiro
berbisik dalam hati
To
Be Continued.
what a random 113 words heu :'> full of conversations, a little descriptions. Minim deskrip, saya bilang, tapi entah kenapa saya cukup suka dengan chapter ini xD *muji sendiri* lol. Btw, ini post ke-100 saya di blog ini, lho. Yay me! *tebar confeti*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar