Followers

Jumat, 11 Oktober 2013

A Little Sneak Peek of Sunset

...

Reiyan menatap seorang gadis yang masih tertidur pulas di ranjang kecilnya itu. Mata cantiknya terpejam, menyembunyikan iris sewarna karamel itu rapat-rapat. Menampilkan sejumput bulu-bulu lentik di bawah kelopak matanya. Wajah tidurnya begitu polos. Seperti malaikat yang penuh cinta.

Cih. Pria itu terkekeh sendiri kemudian.

Betapa naifnya ia menyebut Kimmy seperti malaikat penuh dengan cinta. Ia yakin, sahabatnya itu pun akan menertawai pemikirannya jika mendengar ungkapan mengenai dirinya itu.

Tak mau mengulur waktu, Reiyan menghela napas. Kemudian ia melangkahkan kaki jenjangnya mendekati ranjang itu.

Tangannya terulur untuk menyentuh bahu Kimmy dan kemudian mengguncangnya lembut.

"Kims, waktunya bangun."

Yang dipanggil hanya mengerang pelan kemudian menaikan selimutnya hingga menutupi seluruh wajahnya.

Ah, kebiasaan lama.

"Kims, sudah berapa kali aku bilang, kau ini wanita bukan, sih?" ujar Reiyan kembali mengguncang tubuh mungil sahabatnya itu. "Kau sadar tidak, selalu aku yang membangunkanmu."

Kimmy masih bernapas teratur. Seolah tak terpengaruh dengan guncangan yang diberikan sahabat prianya itu. Hingga tiba-tiba, sebuah ide melintas di otak pemuda asal Singapura itu.

"Kimmy..." bisiknya pelan. "Bangun. Atau kusuruh Diandra masuk untuk membangunkanmu."

Dan dalam sekejap, dua hazel itu pun sukses menampakkan dirinya. Meninggalkan kekehan kencang dari sang pemuda Singapura serta cebikan kesal dari sang gadis penyuka senja itu.

'Dasar playboy sinting!', bisik Kimmy dalam hati.

...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar