Followers

Minggu, 22 Desember 2013

[Book Review] Glam Girls by Nina Ardianti


Judul: Glam Girls
Penulis: Nina Ardianti
Penerbit: Gagas Media

3.5 stars of 5 stars

Another teen story. But, not as usual teen story.

Uhm, gimana, ya. Ini merupakan bacaan ringan untuk dibaca. Tetapi tetap memiliki value implied di dalamnya. Khas remaja, tetapi dengan tulisan Kak Nina dan keseluruhan tipe cerita yang nggak biasa, it’s so cool teenlit.

Ini seri glam girls pertama yang aku baca (lucky me, I found it at gramedia shocking sale with oh-too-friendly-price) dan berhasil membuatku suka. Setidaknya, kisah Adrianna ini membuatku ingin melanjutkan ke seri glam girls berikutnya.
Novel ini bercerita tentang kehidupan para remaja glamour—khas orang-orang menengah ke atas yang lebih memilih hidup mengikuti trend western. Dan, menggunakan Adrianna’s point of view yang menjadi si plain vanilla girl, atau gadis biasa-biasa aja. Si Ad ini tipe-tipe orang yang menganggap nilai lebih berharga dibandingkan dengan popularitas. Sehingga saat melihat clique yang bebrisikan Rashi, Maybella (or Shinna) and Marion, dia merasa mereka semua sangat mengganggu. Di saat murid-murid VIS—sekolahnya, sangat memuja-muja mereka, dia malah dengan pendiriannya berlawanan arah dengan bersikap tak suka dengan Rashi and the clique. Perlu dicatat; tak suka yang Ad rasakan bukan semacam tak suka karena iri, melainkan karena kesederhanaan pikirannya yang seperti menganggap Rashi dkk “So What? Memangnya apa yang spesial dari mereka?”

Sampai akhirnya, sebuah tugas kelompok Indonesian Studies membuat Ad mau tidak mau berurusan dengan Rashi dan Maybella yang menjadi teman sekelompoknya. Tanpa disangka-sangka, itu adalah first step Ad yang pada hari-hari selanjutnya malah semakin dekat dengan Rashi dan Maybella dan akhirnya bergabung dengan their clique (menggantikan Marion yang memiliki masalah dengan Rashi). Semenjak menjadi bagian dari mereka, sangat banyak perubahan yang Ad rasakan, terutama popularitasnya di VIS. Ia yang tadinya hanyalah seorang ‘nobody’ tiba-tiba saja menjadi ‘somebody’. Ada banyak hal positif dan too much negative thing yang menjadi akibat Ad bergabung berama mereka.

It’s about friendship. That’s all.

Makanya aku bilang, ini adalah bacaan ringan khas teenlit, tetapi memiliki value implied yang membuat novel ini menjadi ‘berisi’. Bukan hanya kisah roman picisan biasa yang melulu. Dan, thanks to Kak Nina as writer, aku selalu suka gaya tulisannya yang catching up abis itu xD membuatku nggak bosan saat membacanya. Cool, kak!

Yeah, recommended buat dibaca saat santai. Cukup menghibur dan menyampaikan sesuatu yang bermanfaat namun tanpa harus banyak berpikir. I like it lah (:

Nb: dibanding Rashi, entah kenapa aku lebih prefer ke Maybella (or Shinna) lho. She’s cheer up girl. Suka sama kepolosan serta ceplas-ceplosnya itu. And, I’m on progress to read her other story on the next glam girls: Unbelievable by Winna Efendi. Yeay! That’s written by my favorite author! xD

[Hidya]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar