Followers

Jumat, 04 Juli 2014

Rekomendasi 11 Buku Gagas Media

Happy Birthday, Gagas Media! 11 tahun bukanlah waktu yang singkat, peralihan masa menuju remaja jika difilosofikan seperti manusia. Maka, 11 tahun yang telah dijalani Gagas Media haruslah menjadi tahun yang perlu disyukuri, kini Gagas tengah menuju masa-masa remajanya J. Sebagai seorang pembaca, ada banyak buku hilir mudik dalam setiap hariku, dan di antaranya, ada beberapa buku yang memiliki ruang tersendiri di dalam hati. Kita menyebutnya ‘special books’, buku-buku spesial yang terus membekas meski buku itu sudah selesai kita baca. Anggap saja buku sepanjang masa versi diri kita J
Maka dari itu, meskipun baru sekitar empat tahun mengenal Gagas Media, aku memiliki beberapa buku rekomendasi yang menjadi buku sepanjang masa versiku. Meskipun banyak, tapi di sini aku memilih 11 buku terbaik Gagas Media rekomendasiku. Sesuai umur Gagas tahun ini :3
So, check this out! Aku mulai dari posisi 11, ya…

11. Let Go by Windhy Puspitadewi

Novel ini merupakan novel Gagas Media pertama yang kupunya, sekaligus novel yang memperkenalkanku pada Gagas. Bercerita tentang Caraka, Nathan, Nadya, dan Sarah—empat orang dengan kepribadian yang berbeda namun pada akhirnya menjadi sahabat satu sama lain karena perbedaan tersebut. Ceritanya memang sederhana, namun novel ini berhasil membuatku jatuh cinta pada Gagas, dan akhirnya menuntunku untuk kembali membeli novel-novel Gagas Media lainnya :’)

10. Refrain by Winna Efendi


Salah satu novel Gagas Media favoritku sepanjang masa :’D bercerita tentang Nata dan Niki, sepasang sahabat yang kemudian saling jatuh cinta. Karena novel ini, pada akhirnya aku menemukan satu penulis yang menjadi favoritku, Kak Winna Efendi J

9. Montase by Windry Ramadhina


Novel dengan cover cantik ini bercerita tentang Rayyi dan Haru dan dunia fotografinya. Ada perasaan tenang, meledak-ledak, serta haru saat aku membaca ini. Sebuah cerita yang mengajarkan bahwa cinta datang tak pernah diduga, dan juga siap pergi tiba-tiba. Penulisan Kak Windry yang menjadikan Rayyi sebagai point of view membuatku menemukan versi baru dari novel-novel yang kubaca. Karena novel ini diceritakan dari sudut pandang seorang laki-laki oleh penulis perempuanJ

8. Remember When by Winna Efendi


Novel pertama yang kuhabiskan saat tengah berada di sebuah toko buku! How can I? :’D namun itulah, aku menamatkan novel ini di Gramedia. Dan yang menakjubkan, aku ikut menangis saat membacanya. Masih ingat bagaimana rasanya aku membaca sambil berdiri, namun tak pelak, aku benar-benar tetap sangat sangat menikmati ceritanya. Beberapa waktu setelah itu, barulah akhirnya aku memiliki novel ini dan dibawa pulang ke rumah :’D

7. I For You by Orizuka

Salah satu novel yang ditulis oleh salah satu penulis favoritku juga, Kak Orizuka :D novel ini menjadi salah satu novel yang kurekomendasikan karena Kak Ori sukses menyatukan segala tetek bengek emosi seperti ceria, kehangatan, dingin, kaku, haru, dan kesedihan dalam satu kesatuan. Plus dengan jalan cerita yang benar-benar membuat semua emosi itu meledak-ledak :’)

6. Paris: Aline by Prisca Primasari

Serial Setiap Tempat Cerita pertama yang diterbitkan Gagas Media. Paris memberikan kejutan emi kejutan di setiap halamannya. Dan lagi, aku belum pernah menemukan novel dengan jalan cerita dan para tokoh yang unik seperti di dalam novel ini. Aeolus Sena, the most weirdo guy I’ve ever known. But, still cool! Karena keunikan itulah novel ini menjadi salah satu novel rekomendasi yang wajib dibaca versiku.

5. Bangkok: The Journal by Moemoe Rizal

Belum pernah aku membaca novel dengan tema keluarga seenjoy saat aku membaca Bangkok karya Kak Moemoe Rizal ini. Juga beberapa isu seperti transgender yang biasanya membuatku mengernyit, namun aku menemukan diriku tenggelam dalam cerita itu di sini. Dengan bahasa yang ceplas-ceplos khas laki-laki, Bangkok menjadi salah satu novel ‘berat’ yang terasa ‘ringan’ saat membacanya J very recommended.

4. Melbourne: Rewind by Winna Efendi

Lagi-lagi seri STPC. Dari semua seri STPC yang kubaca, mungkin novel ini memang yang paling plain. Namun, segala diksi serta kata-kata yang Kak Winna tulis di sini menjadi yang paling kukagumi. Kak Winna mampu membuat tema biasa menjadi sebuah cerita yang enak dibaca. Tidak membosankan. Mencandu. Ditambah beberapa playlist yang tertulis di buku ini, seluruhnya menjadi sebuah kesatuan yang sangat spesial J cocok dibaca untuk semua pembaca yang sangat menggandrungi novel romance.
3. Notasi by Morra Quatro

Sejak kapan aku menyukai novel yang berhubungan dengan sejarah? Jawabannya adalah sejak aku membaca Notasi J hal-hal berbau sejarah Indonesia di sini justru menguatkan konflik cerita. Juga penulisan Kak Morra yang kusebut ‘penuh misteri’ ini membuatku terus mengira-ngira ada apa sebenarnya di setiap kata yang ditulis Kak Morra. Aku sangat-sangat menikmati novel ini. Dan menurutku, ini adalah novel cerdas yang sangat direkomendasikan untuk para pembaca semua kalangan J

2. Always, Laila by Andi Eriawan

Satu-satunya novel Andi yang kubaca dan kupunya. Satu-satunya novel ‘jadul’ yang membuatku jatuh cinta. Dan satu-satunya novel yang membuatku merasa hangat sepanjang awal hingga setengah buku, namun merasa sesak sepanjang setengah hingga akhir halaman buku. Dengan tokoh-tokoh yang sangat hidup, Pram dan Laila membuat kita melihat bagaimana realitas cinta yang sebenarnya. Yang tidak berlebihan namun tetap manis dirasa. Sekaligus pahit di akhir.

1.     Forgiven by Morra Quatro
Why Forgiven?
Why?
Karena novel ini sama sekali tidak bisa hilang dalam pikiranku bahkan saat aku membaca novel-novel lain. Terkadang, aku terus-menerus mencari apakah masih ada lagi novel bertema sama yang bisa kutemukan. Dan satu-satunya yang mampu menandingi novel ini hanyalah Notasi—masih ditulis dengan penulis yang sama.
Seperti yang kukatakan, Kak Morra memiliki semacam ‘misteri di balik setiap kata yang ia tulis’. Jadi, saat aku membaca tulisannya, selalu ada terkaan yang merasuki pikiranku. Dan cerita William Hakim ini benar-benar menjadi paduan sempurna dari sebuah novel yang kuidam-idamkan. Ceritanya kompleks. Kalian akan diperkenalkan dengan si genius Will dan Karla—sahabatnya. Bagaiamana misteri-misteri mulai muncul dalam kehidupan mereka yang biasa-biasa saja, juga bagaimana akhirnya mereka menjalani hidup dengan cara yang berbeda, namun masih terkait satu sama lain.
Agak berat, tetapi aku sangat enjoy membacanya.
Seperti Notasi, Forgiven juga merupakan novel cerdas. Kalian akan tahu sebagus apa novel ini saat kalian membacanya J very very recommended!

Itulah 11 novel Gagas Media versi rekomendasiku. Mungkin beberapa pendapat bersifat subyektif, namun, tidak ada salahnya mencoba membaca, bukan?
Sekali lagi, Happy 11th Birthday, Gagas Media! Reading is hot, Writing is cool! <3 p="">

Tidak ada komentar:

Posting Komentar